Kamis, 25 Maret 2010
pagi pagi bangun langsung ke kamar mandi... ada cicak yg lagi 'terjebak' di kloset. mungkin dia jatoh dari atap dan gak beruntung karena jatohnya pas di WC. kayaknya dia udah lama jatuhya soalnya dia udah diem aja... gue ambil sikat WC, gue angkat tuh cicak dan dia bisa merayap keluar dari WC... gue senyum... selamat deh lo cak... silahkan merayap lagi ke dinding... gue taroh lagi sikat WC di tempatnya... ehhh... ternyata gue narohnya gak bener... tuh sikat WC jatoh ke lantai dannn... kena deh ke cicak yang tadi... mati seketika... duhhh... maap ya cak... gue gak sengaja... mungkin udah takdir lo mati pagi ini...
Sabtu, 20 Maret 2010
iklan iklan jadul
Kamis, 18 Maret 2010
wakilan... fans radio sepanjang zaman
sudah jam 10 malam waktu itu. sekitar tahun 94an itu, gue masih jadi penyiar di radio WIJAYA Cilacap. abis siaran kelar jam 10, gue langsung cabut ke kosan. pas mau keluar gue liat sesosok tubuh lagi duduk di depan gerbang. dari jarak beberapa meter, ditambah penerangan yang remang-remang, gue cuma bisa nyimpulin dia adalah gelandangan, secara bajunya dekil endekumel. gue cuek aja pas ngelewatin dia. tapi mendadak gue gak bisa cuek ketika ngeliat dia dari jarak dekat. dia sedang menempelkan radio di kupingnya, yang sayup-sayup sedang memainkan lagu FOREVER YOUNG dari ALPHAVILLE. Yang bikin gue terhenyak adalah, orang itu buta, dan dengan fasih mengikuti suara alphaville... lah buset... 'gelandangan' ini... kucel, kumel, buta pula... tapi bisa nyanyi lagu forever young ??
belum sempet gue bersuara, tiba-tiba dia lebih dulu bersuara "Mas Aldi ya ??"
astaga. koq dia bisa langsung tahu ya, padahal gue belom pernah ketemu sama nih orang, dan lagi dia buta pula.
"Iya. saya Aldi. kamu siapa ?"
"Saya Wakilan, mas. Mas Aldi.. bisa minta tolong request lagu ? ini lagi acara lagu2 rock kan ? saya minta lagunya THE CRANBERRIES ya mas... yang judulnya LINGER"
gue tambah speechless. waktu itu the cranberries belom kondang, dan lagu LINGER yang dia minta itu baru aja dirilis jadi belom dikenal. radio gue juga baru beberapa hari dapet lagu itu, dan dia udah request ???
itulah awal pertemuan gue dengan WAKILAN, seorang fans radio sejati. dari obrolan sekilas akhirnya gue tahu dia berasal dari Semarang. dia hobi menyambangi radio-radio dimanapun. berbekal radio butut dia keliling dari kota ke kota. hari-harinya dihabiskan dengan mendengarkan radio, tidak heran dia bisa apal lagu forever young, dan bisa request lagu linger yang bahkan beberapa penyiar sendiri belom kenal saat itu.
selera musik wakilan boleh juga lah. dia hanya suka lagu-lagu barat. lagu indonesia hanya sedikit yang dia suka, sudah pasti dari genre pop kreatif. lagu dangdut ? dia gak suka... selera musiknya sungguh sangat kontras dengan penampilannya yang 'gembel' itu. dia juga jarang request lagu yang benar-benar populer atau single utama. dia lebih sering request single yang tidak diunggulkan, kalaupun single utama dia akan request ketika lagu itu jadi new release dan belom disukai banyak orang. seperti ketika MADONNA merilis album soundtrack EVITA, dia tidak request lagu YOU MUST LOVE ME atau DON'T CRY FOR ME ARGENTINA yang jadi hits besar. Dia memilih lagu ANOTHER SUITCASE IN ANOTHER HALL... dengan gayanya yang khas, dia berkata lantang :
"Mas Aldi... puterin lagu ANOTHER SUITCASE IN ANOTHER HALL by MADONNA featuring ANTONIO BANDERAS, taken from the motion picture soundtrack EVITA..."
omaygot... dia dengan fasih mengucapkan kata-kata yang biasa diucapkan penyiar ketika siaran. dia tidak mengerti bahasa inggris, tapi karena sepanjang hari mendengarkan radio, dia bisa menyerap apapun yang diucapkan penyiar, menghapal lagu yang tidak dia pahami artinya tapi bisa dilafalkan sesuai yang dia dengar. tidak heran dia bisa hapal lagu A dari album mana dan berapa minggu bertahan jadi jawara billboard hot 100 singles. dengan keterbatasannya, ternyata dia mampu menyerap semua yang dia dengar.
'karir' gue di radio kemudian berlanjut di beberapa kota. dari cilacap gue ke purbalingga, purwokerto, tegal dan berakhir di jakarta. hebatnya, di semua kota itu, wakilan berhasil 'menemukan' jejak gue. dia memang pencinta radio sejati. kalau mau tanya 'gosip' tentang penyiar radio tanya saja ke dia. dia bisa tahu penyiar A sekarang pindah kemana, penyiar B siaran acara apa dan sebagainya. tidak heran dia berhasil menemukan gue pindah ke radio mana dengan mudah.
yang hebat lagi dari wakilan adalah dia tidak bekerja, tidak mempunyai penghasilan, tapi berani berkelana antar kota antar propinsi. wakilan juga berani meskipun amat naif. suatu saat di cilacap, radio gue kedatangan 'preman' yang nongkrong di depan. tu preman abis minum secara bau alkohol menyengat, kita aja yang 'waras' udah males berurusan dengan dia. eh tiba-tiba wakilan memberi 'ceramah' kepada si preman tentang bahaya alkohol, satu tips yang udah pasti pernah dia dengar dari materi siaran penyiar entah dimana. si preman tentu aja naik tensi mendengar nasihat wakilan. dengan sekali gerakan, wakilan berhasil 'diangkat' oleh si preman ke udara. kita udah ketakutan, ngeri aja kalo wakilan bakalan dibanting atau dibuat babak belur. untungnya si preman menurunkan kembali wakilan, dan wakilan berhasil mencakar si preman dengan kukunya yang lumayan panjang. si preman pun berlalu. mungkin disela maboknya dia masih 'sadar' kalo yang dihadapi adalah orang buta hehehe...
yang juga unik dari wakilan adalah, dia paling girang kalau mendengar penyiar cewek mengucapkan kata 'KAMU'. kalau ada penyiar cewek yang bilang 'kamu', dia bakal teriak "OMAIGOT" sambil menggerak-gerakkan tangan dan kepalanya keatas kebawah dengan ritme yang khas. makanya wakilan lebih ngefans kepada radio anak muda ketimbang radio dengan segmen adult, karena hanya di radio anak muda penyiarnya bisa bilang KAMU. gue pernah iseng nanya, kenapa dia suka dengan suara penyiar cewek yang ngomong 'kamu', jawabannya sungguh bikin speechless. dia bilang (sambil minta maaf berkali-kali) dia seperti merasa 'orgasme' kalau mendengar penyiar cewek berkata 'kamu'. OMAIGOOOTTT...
suatu saat ketika sudah lumayan lama tidak muncul, wakilan tiba-tiba muncul pas gue masih siaran di depok. tidak seperti biasanya, dia muncul dengan pakaian yang lebih rapi, badan yang tidak kumel dan tentu aromanya tidak begitu 'semerbak'. ternyata dia sudah 'sekolah' di sebuah penampungan di jakarta barat. ya, dia tinggal di asrama dengan kehidupan yang lebih teratur. diajari berbagai macam ketrampilan. itulah pertemuan terakhir gue dengan wakilan, karena gak lama setelah itu gue cabut dari radio.
entah dimana dia sekarang, apakah masih tinggal di asrama atau sudah lulus.
tapi barusan seorang temen yang masih siaran di jawa tengah bilang... wakilan masih eksis sampai saat ini... berkelana dari satu radio ke radio lainnya.
salute... wakilan memang fans radio sepanjang zaman...
belum sempet gue bersuara, tiba-tiba dia lebih dulu bersuara "Mas Aldi ya ??"
astaga. koq dia bisa langsung tahu ya, padahal gue belom pernah ketemu sama nih orang, dan lagi dia buta pula.
"Iya. saya Aldi. kamu siapa ?"
"Saya Wakilan, mas. Mas Aldi.. bisa minta tolong request lagu ? ini lagi acara lagu2 rock kan ? saya minta lagunya THE CRANBERRIES ya mas... yang judulnya LINGER"
gue tambah speechless. waktu itu the cranberries belom kondang, dan lagu LINGER yang dia minta itu baru aja dirilis jadi belom dikenal. radio gue juga baru beberapa hari dapet lagu itu, dan dia udah request ???
itulah awal pertemuan gue dengan WAKILAN, seorang fans radio sejati. dari obrolan sekilas akhirnya gue tahu dia berasal dari Semarang. dia hobi menyambangi radio-radio dimanapun. berbekal radio butut dia keliling dari kota ke kota. hari-harinya dihabiskan dengan mendengarkan radio, tidak heran dia bisa apal lagu forever young, dan bisa request lagu linger yang bahkan beberapa penyiar sendiri belom kenal saat itu.
selera musik wakilan boleh juga lah. dia hanya suka lagu-lagu barat. lagu indonesia hanya sedikit yang dia suka, sudah pasti dari genre pop kreatif. lagu dangdut ? dia gak suka... selera musiknya sungguh sangat kontras dengan penampilannya yang 'gembel' itu. dia juga jarang request lagu yang benar-benar populer atau single utama. dia lebih sering request single yang tidak diunggulkan, kalaupun single utama dia akan request ketika lagu itu jadi new release dan belom disukai banyak orang. seperti ketika MADONNA merilis album soundtrack EVITA, dia tidak request lagu YOU MUST LOVE ME atau DON'T CRY FOR ME ARGENTINA yang jadi hits besar. Dia memilih lagu ANOTHER SUITCASE IN ANOTHER HALL... dengan gayanya yang khas, dia berkata lantang :
"Mas Aldi... puterin lagu ANOTHER SUITCASE IN ANOTHER HALL by MADONNA featuring ANTONIO BANDERAS, taken from the motion picture soundtrack EVITA..."
omaygot... dia dengan fasih mengucapkan kata-kata yang biasa diucapkan penyiar ketika siaran. dia tidak mengerti bahasa inggris, tapi karena sepanjang hari mendengarkan radio, dia bisa menyerap apapun yang diucapkan penyiar, menghapal lagu yang tidak dia pahami artinya tapi bisa dilafalkan sesuai yang dia dengar. tidak heran dia bisa hapal lagu A dari album mana dan berapa minggu bertahan jadi jawara billboard hot 100 singles. dengan keterbatasannya, ternyata dia mampu menyerap semua yang dia dengar.
'karir' gue di radio kemudian berlanjut di beberapa kota. dari cilacap gue ke purbalingga, purwokerto, tegal dan berakhir di jakarta. hebatnya, di semua kota itu, wakilan berhasil 'menemukan' jejak gue. dia memang pencinta radio sejati. kalau mau tanya 'gosip' tentang penyiar radio tanya saja ke dia. dia bisa tahu penyiar A sekarang pindah kemana, penyiar B siaran acara apa dan sebagainya. tidak heran dia berhasil menemukan gue pindah ke radio mana dengan mudah.
yang hebat lagi dari wakilan adalah dia tidak bekerja, tidak mempunyai penghasilan, tapi berani berkelana antar kota antar propinsi. wakilan juga berani meskipun amat naif. suatu saat di cilacap, radio gue kedatangan 'preman' yang nongkrong di depan. tu preman abis minum secara bau alkohol menyengat, kita aja yang 'waras' udah males berurusan dengan dia. eh tiba-tiba wakilan memberi 'ceramah' kepada si preman tentang bahaya alkohol, satu tips yang udah pasti pernah dia dengar dari materi siaran penyiar entah dimana. si preman tentu aja naik tensi mendengar nasihat wakilan. dengan sekali gerakan, wakilan berhasil 'diangkat' oleh si preman ke udara. kita udah ketakutan, ngeri aja kalo wakilan bakalan dibanting atau dibuat babak belur. untungnya si preman menurunkan kembali wakilan, dan wakilan berhasil mencakar si preman dengan kukunya yang lumayan panjang. si preman pun berlalu. mungkin disela maboknya dia masih 'sadar' kalo yang dihadapi adalah orang buta hehehe...
yang juga unik dari wakilan adalah, dia paling girang kalau mendengar penyiar cewek mengucapkan kata 'KAMU'. kalau ada penyiar cewek yang bilang 'kamu', dia bakal teriak "OMAIGOT" sambil menggerak-gerakkan tangan dan kepalanya keatas kebawah dengan ritme yang khas. makanya wakilan lebih ngefans kepada radio anak muda ketimbang radio dengan segmen adult, karena hanya di radio anak muda penyiarnya bisa bilang KAMU. gue pernah iseng nanya, kenapa dia suka dengan suara penyiar cewek yang ngomong 'kamu', jawabannya sungguh bikin speechless. dia bilang (sambil minta maaf berkali-kali) dia seperti merasa 'orgasme' kalau mendengar penyiar cewek berkata 'kamu'. OMAIGOOOTTT...
suatu saat ketika sudah lumayan lama tidak muncul, wakilan tiba-tiba muncul pas gue masih siaran di depok. tidak seperti biasanya, dia muncul dengan pakaian yang lebih rapi, badan yang tidak kumel dan tentu aromanya tidak begitu 'semerbak'. ternyata dia sudah 'sekolah' di sebuah penampungan di jakarta barat. ya, dia tinggal di asrama dengan kehidupan yang lebih teratur. diajari berbagai macam ketrampilan. itulah pertemuan terakhir gue dengan wakilan, karena gak lama setelah itu gue cabut dari radio.
entah dimana dia sekarang, apakah masih tinggal di asrama atau sudah lulus.
tapi barusan seorang temen yang masih siaran di jawa tengah bilang... wakilan masih eksis sampai saat ini... berkelana dari satu radio ke radio lainnya.
salute... wakilan memang fans radio sepanjang zaman...
Jumat, 05 Maret 2010
Titi to Diana

| Rating: | ★★★ |
| Category: | Music |
| Genre: | Pop |
| Artist: | Titi DJ |
Memang, sebuah PR yang cukup sulit untuk Titi. Materi suara Titi jelas jauh beda dengan Diana, ditambah lagi materi lagu-lagu hits Diana adalah lagu-lagu yang selama ini tidak diakrabi Titi (walaupun album pertama Titi justru ada di genre ini). Akan menjadi sangat sulit bila tidak menemukan arranger yang pas, yang bisa memberi roh baru bagi lagu-lagu hits Diana, dan membuatnya pas dengan karakter Titi. Untuk urusan ini seorang ERWIN GUTAWA sudah terbukti 'khasiatnya' (ingat lagu OBBIE MESSAKH yang jadi berubah total ketika diaransir Erwin untuk CHRISYE?). Tapi mengingat 'masalah' antara Erwin dengan 3 DIVA, sepertinya agak 'susah' menarik Erwin untuk menjadi arranger di album ini. Untunglah masih ada ANDI RIANTO dan OVY RACHMANSYAH yang bekerja keras mengaransir lagu-lagu hits Diana untuk Titi.
Ada 7 hits Diana Nasution yang di recycle Titi di album ini. 4 lagu hasil karya RINTO HARAHAP, sementara 3 sisanya adalah lagu milik MELKY GOESLAW, HANNY TUHETERU dan MINGGUS TAHITOE. Berikut gue coba review satu persatu berdasarkan urutan track list:
1.JANGAN BIARKAN (Hanny Tuheteru)
Ini adalah lagu yang dijadikan andalan album ini. Aransemen dikerjakan OVY dan aransemen string oleh ANDI RIANTO. Lagu ini menampilkan suara DIANA NASUTION di bagian akhir lagu, sebuah klimaks yang cukup menghentak setelah dari awal lagu Titi membawakan lagu ini dengan datar-datar saja.
2. BENCI TAPI RINDU (Rinto Harahap)
OVY mengaransir lagu ini dengan format pop rock, distorsi gitar cukup kental terdengar, tarikan vokal Titi juga berusaha ngerock, meskipun konon nada dasar lagu ini diturunkan 2 dari nada dasar asli versi Diana Nasution. Meskipun sudah diaransir dan dibawakan Titi dengan berbagai improvisasi, lagu ini masih terdengar 'cengeng'.
3. AKU TAK TAHAN LAGI (Rinto Harahap)
ANDI RIANTO yang sudah berpengalaman menangani Titi sepertinya tidak kesulitan mengaransir lagu ini agar pas dibawakan Titi. Lagu ini terdengar seperti lagu Titi. Bahkan -menurut gue- Titi berhasil membawakan lagu ini lebin menyentuh dibandingkan Diana. Lagu ini menjadi salahsatu lagu terkuat di album ini.
4. MALAM YANG DINGIN (Minggus Tahitoe)
Versi asli lagu ini dibawakan oleh MELKY GOESLAW dan DIANA NASUTION. Di album ini Titi membawakannya dengan mengajak rombongan grup cewek baru bernama DARA JANA (Eno, Kiki, Laras, Sondang, Yuka). Grup vokal cewek ini memang punya kualitas vokal yang kuat dan harmonisasi yang keren. Tapi kolaborasi mereka di lagu ini entah mengapa tidak memberikan 'sesuatu'.
5. SENGAJA AKU DATANG (Rinto Harahap)
Tidak semua lagu ciptaan Rinto Harahap adalah lagu slow melankolis. Beberapa lagu yang diciptakannya berbeat cukup kencang, seperti lagu ini. OVY mengaransir lagu ini dengan warna disko rock yang asyik. Sayangnya, Titi malah terdengar keteteran di lagu ini. Mungkin malah akan terdengar lebih asyik kalau Diana Nasution sendiri yang membawakan lagu ini dalam versi baru (hehehe..)
6. DASAR LELAKI (Melky Goeslaw)
Lagu ini meledak di pasaran ketika dibawakan Diana di era 80an, saat Melky Goeslaw menjadi hitsmaker pasca sukses DANSA REGGAE. Lagunya ringan, jenaka dan 'main-main'. YUDIS DWIKORANA mencoba mengaransir lagu ini dalam warna disko, plus imbuhan rap dari J FLOW. Di lagu ini Titi kembali menggandeng DARA JANA, dan kolaborasi mereka terdengar lebih pas. Sepertinya lagu ini bisa menjadi hits berikutnya.
7. HAPUSLAH SUDAH (Rinto Harahap)
Ibarat sebuah konser, lagu ini pas dijadikan penutup. ANDI RIANTO berhasil menafsir ulang aransemen menjadi bright dan enak disimak. Warna R&B plus brass section membalut kolaborasi Titi dengan CINDY BERNADETTE ini menjadi serasi. Yang menjadikan lagu ini unik adalah munculnya anak-anak Titi (SALMAA, SALWAA, KEISHA & STEPHANIE) dengan suara bening dan polos saling sahut-sahutan membentuk harmonisasi yang menarik. Buat gue, ini adalah lagu terbaik di album ini.
Titi memang bukan Diana. Diana juga bukan Titi. Masing-masing mereka punya gaya sendiri. Secara keseluruhan album ini memang tidak luar biasa, dibandingkan dengan album-album tribute yang pernah dibuat sebelumnya album ini juga belum memberikan sesuatu yang baru. Yang juga disayangkan, di album ini tidak ada secuilpun keterangan tentang lagu-lagu hits Diana yang dibawakan ulang itu (rilis tahun berapa, dari album apa, story behind the song, cover albumnya dll). Tapi setidaknya upaya Titi untuk mengintepretasi ulang lagu-lagu Diana bolehlah dianggap sebagai penyegaran disela gempuran album-album band baru yang sewarna akhir-akhir ini.
Langganan:
Komentar (Atom)
