Kamis, 19 Februari 2009

CD kiriman dari Netta KD - 4 Love Songs




Netta KD baru aja ngeluncurin mini album berjudul 4 LOVE SONGS. Album ini dirilis terbatas dan gak dijual di toko2 kaset.. sebagai tanda diluncurkannya album ini, Netta udah menggelar konser di Pisa Kafe tanggal 13 Februari kemaren yang juga menampilkan VINA PANDUWINATA dan HEDI YUNUS sebagai guest star.

Sayangnya gue gak dateng ke acara itu. Tapi ternyata Neta baiiiiik banget sama gue :) pagi-pagi tadi ada kurir dateng nganterin goodie bag berisi CD, cokelat sama polo shirt... duhhh... makasih ya neng...

Album ini berisi 4 lagu cinta, yang semuanya diciptakan Netta bersama beberapa komposer yaitu ASTRID LEA, ARI KUSUMA dan IQBAL. Di sesi musik sendiri Netta dibantu antara lain oleh Astrid, BINTANG INDRIANTO dan HARRY GORO. Suara khas Netta terdengar jelas di album ini. Lagu MENGAPA SEKARANG dan KUSIMPAN SENDIRI terdengar kuat dan bisa bikin yang mendengarkan 'meleleh'.

Sayangnya album ini dirilis terbatas... mudah2an ada label yang tertarik buat mengedarkan secara luas... amiiin...

Senin, 16 Februari 2009

Diskografi Lengkap FARIZ RM

Dapet list ini dari group-nya fariz di Facebook. Bukan cuma album yang ada suaranya Fariz, tapi juga album yang melibatkan Fariz sebagai arranger, player, composer atau producer. Yang warna biru yang gue udah punya... duhhh... banyak banget yang gue belom punya yaaa.. :( Tapi lumayan lah data ini sangat berharga buat panduan hunting. Lagian jarang-jarang seorang musisi punya data lengkap keterlibatan dia di industri musik Indonesia. 

1. LCLR Prambors 1977
2. OST Badai Pasti Berlalu1977

3. Dibatas Angan-angan (Keenan Nast) 1978
4. Santun Petaka (Harie Dea) 1979
5. Selangkah ke Seberang (FRM) 1979
6. Bahtera Asmara (Andi Meriem) 1979
7. Setitik Harapan (Benny Soebardja) 1979
8. Andhika (Emilia Contessa) 1980
9. Kau (Delly Rollies) 1980
10. Gairah Baru (Jacky) 1980
11. Eric van Houten (Eric v Houten) 1980
12. Lestari (Benny Soebardja) 1980
13. Sakura (FRM) 1980
14. Kasihku (Arie Koesmiran) 1980
15. Tak Semudah Kata-kata (Keenan Nast) 1980
16. Bayang Pesona (Harry Sabar) 1980
17. Album Perdana (Jimmy Manoppo) 1980
18. Secita Cerita (Achmad Albar) 1981
19. Rafika & Harvey (Rafika & Harvey) 1981
20. Percik Pesona (Chrisye) 1981
21. Panggung Perak ver 1 (FRM) 1981

22. Panggung Perak ver 2 (FRM) 1981
23. Hotel San Vicente (FRM/ Transs) 1981
24. Tembang Remaja '81 (FRM/ Transs) 1981
25. Album instrumentalia (Muis Rajab) 1981
26. Musik Saya Adalah Saya (JOckie S.) 1982
27. Lady/ Kasih -seleksi (FRM/ Symphony) 1982
28. Lady (versi Inggris) -seleksi (FRM/ Symphony) 1982
29. Marissa Haque Band (Marissa H/ Symphony) 1982
30. Trapeisum (FRM/ Symphony) 1982

31. Produk Hijau (FRM/ WOW!) 1982
32. Kuberjanji (Arie Koesmiran) 1982
33. Langkahkan Pasti (Achmad Albar) 1982
34. Kristal Rindu (Dina Mariana) 1982
35. Peristiwa 77-78 (FRM) 1982
36. Fariz & Mustaka (FRM) 1983
37. Scenario (Achmad Albar) 1983
38. Musik Rasta (FRM) 1983
39. Musik Rasta (Daniel Sahuleka/ Symphony) 1983
40. Punk Eksklusif (Jockie Soerjo) 1983
41. Pesona Rindu (FRM/ JRS) 1983
42. Hati Lebur Jadi Debu (Dina Mariana) 1983
43. Peristiwa 81-84 (FRM) 1984
44. Ebiet 1984 (Ebiet G. Ade) 1984
45. Laras Hati (Doddy Soekasah) 1984
46. Metal (FRM/ Symphony) 1984
47. Untukmu Jakarta (Michael Ramon Tuhuleruw) 1984
48. Ding Dong (Jimmy Manoppo)1984
49. Reinkarnasi (FRM/ JRS) 1984
50. Tragedi (Indra Lesmana) 1985
51. Mengapa Kau Lakukan (Maya Rumantir) 1985

52. Dulu Lain Sekarang Lain (Keenan Nast) 1985
53. Manusia-manusia (Eros Djarot) 1985
54. Harvey & 5 Komposer (Harvey M.) 1985
55. Dara-dara (Keenan Nast) 1986
56. Karina (Indra Lesmana) 1986
57. Do Not Erase (FRM) 1987

58. Pesta Reuni (Iwan Madjid) 1987
59. Ada yang Lain (Bagoes AA) 1987
60. Goyah (Gito Rollies) 1987
61. Karma (Kiki Maria) 1987
62. Transisi (Atiek CB) 1987

63. Kepastian (Nia Zulkarnaen) 1987
64. Normal (FRM/ Symphony) 1987
65. Hu Wi Yu (Deddy Dhukun) 1988

66. Untukmu Sayang (Ismi Aziz) 1988
67. ISO Girl (Dorie Kalmas) 1988
68. Semakin Menawan (Indra Lesmana) 1988
69. Sebuah Obsesi (Neno Warisman) 1988
70. Kharisma Indonesia (Ekki Soekarno) 1988
71. Duet Plus (Dodo Zakaria) 1988
72. Miracle (Dorie Kalmas) 1988
73. Malam Dansa (Nourma Yunita) 1988

74. 10 Suara Emas Remaja 1988
75. Living In The Western World (FRM) 1988
76. 12 Bintang Idola -seleksi 1988
77. Hanya Satu Kamu -seleksi 1988

78. Hanya Kau Satu -seleksi 1988
79. Nuansa Kasih (Sandro Tobing) 1989
80. Wow Kring kring (Vina Panduwinata) 1989

81. Suara Cinta (Yossi Den Has) 1989
82. Indonesia's Top 10 '89 9FRM/ Superdigi) 1989
83. Kharisma Indonesia 2 (Ekki Soekarno) 1989
84. Fashionova (FRM) 1989

85. Fariz Hitz! (FRM) 1989
86. Kharisma Satu (Trie Utami) 1989
87. Jalan Masih Panjang -seleksi 1989
88. Orang ketiga -seleksi (FRM/ JRS) 1989
89. 12 Lagu Baru -seleksi (FRM/ Alex Kembar) 1989
90. 12 Bintang Idola vol. 2 -seleksi 1989
91. Dimataku Ada Kamu (Ira Maya Sopha) 1989
92. Cover Ten (FRM) 1990
93. Awas (Malyda) 1990
94. Jangan Menambah Dosa (FRM/ 7 Bintang) 1990
95. Semua Milik Tuhan (FRM/ 7 Bintang) 1990
96. OST Catatan Si Boy 4 1990
97. Ada Apa? (Mira) 1990
98. Tak Pernah Berubah (Deddy Dhukun) 1990
99. Anak Baru Gede (Deddy Dhukun) 1990
100. Ricardo Batista (Ricardo Batista) 1990
101. 5 Suara Indonesia (FRM & Friends) 1990
102. Palestina (FRM/ Gank Pegangsaan) 1990
103. Rasio & Misteri (FRM/ WOW!) 1990
104. Ratna Juwita -seleksi (FRM/ JRS) 1990
105. Kharisma 2 (Trie Utami) 1990
106. Berani Tampil Beda -seleksi 1990
107. Nuansa Bening -seleksi 1990
108. Salah Sendiri -seleksi 1990
109. Hati yang Biru -seleksi 1990
110. Diantara dua -kompilasi (FRM) 1990
111. Seakan Tiada Berakhir -seleksi (Dorie Kalmas) 1990
112. Katakan -kompilasi (FRM) 1991
113. Mungkin Harus Begini (Deddy Dhukun) 1991
114. Apa Yang Kau Cari? (Dorie Kalmas) 1991
115. Keinginan (Jacky) 1991
116. Siapa Sangka (Ermy Kullit) 1991
117. Salah Apa Aku (Deddy Dhukun) 1991
118. Gala Premiere (FRM/ Jacob Kembar) 1991
119. OST Lupus IV (FRM/ WOW!) 1991
120. Ricky Johannes (Ricky Johannes) 1992
121. Asean Skies (FRM/ Janet Arnaiz) 1992
122. Balada (FRM) 1992

123. Palestina II (FRM/ Gank Pegangsaan) 1992
124. Arti Kebahagiaan (Deddy Dhukun) 1993
125. Karmila (Karmila) 1993
126. Revolusi Ular, Hiu & Cendrawasih (FRM Group) 1993
127. Tabu (FRM/ Renny Djajoesman) 1993
128. Romantic (FRM) 1993
129. OST Kembali Lagi 1995
130. Mengapa (Evi Safana) 1996
131. Gadis Tetangga (Ancha) 1996
132. Melati (Ancha) 1996
133. Roman Cinto (Yossi Den Has) 1996
134. Seroja (Amigos Band) 1997
135. Dongeng Negeri Cinta (FRM) 1997
136. Kerusuhan (FRM/ Gang Pegangsaan) 1998
137. Super&Slow Medley (FRM) 1998
138. Tembang Indonesia 70 seleksi 1999
139. OYEA (Voodoo Band) 1999
140. Kronologi ver. 1 (FRM) 1999
141. Di Negeri Mimpi (Satrio) 2000
142. Gen (Gen Band) 2000
143. Hard Rock FM Klasik (Uci) 2000
144. Dua Dekade (FRM) 2001
145. Dua (Widuri) 2001
146. Semua Bintang (Yovie Widianto) 2001
147. Kronologi ver. 2 (FRM) 2001

148. Sakura (Sakura Band) 2001
149. Kini (Rossa) 2002
150. Dekade (Chrisye) 2002
151. Karya Masterpiece (Dorie Kalmas) 2002

152. Bersatu utk Maju Damai Indku (Softhian M.) 2004
153. Kalam Kalbuku (Religi) 2004
154. Indonesian Idol Seri Cinta 2005
155. Sebuah Ujian Luka Tak Berdarah (Khalifah) 2005
156. Aku Masih Aku (Ari Vito) 2005
157. Kedamaian -seleksi 2005
158. 16 Bintang Pop -seleksi 2005
159. Curse on Cozmic Avenue (FRM) 2006

Senin, 09 Februari 2009

Indolawas peringkat 2 Shinystat

Lama gak ngecek Shinystat... hari ini ngecek dan bikin sumringah karena posisi blog gue indolawas.blogspot.com ada di posisi 2 untuk katagori Personal Homepage... trus untuk all categories ada di posisi 63... lumayan lahhhhhh soalnya kan internasional :))


thanks yang rajin buka indolawas ya... cuma sayangnya gak bisa dipasangin adsense soalnya gak pake bahasa inggris :(

Sabtu, 07 Februari 2009

Karena Hatiku...

lambaianmu mulai terlihat
meski serapat aku pejamkan mata
lalu aku sibuk menyalahkan diri
mengapa kubiarkan hanyut
dan menikmati harapan semu

barangkali ini jawaban doaku
karena pertentangan itu selalu mengganggu
tapi tidak dengan cara ini !!!
aku tidak siap dilukai

karena hatiku benar-benar telah kau curi
tanpa aku sanggup

meraihnya lagi...

Kamis, 05 Februari 2009

Koleksi Iis Sugianto




Mbak yang satu ini memang 'biangnya' pop cengeng (baca : melankolis) yang sempet merajai industri musik Indonesia di era 80an. Gara-gara sukses albumnya JANGAN SAKITI HATINYA-lah lantas berderet penyanyi-penyanyi muda nan cantik berlomba-lomba menyanyi di genre ini. Padahal di awal karirmya Iis justru ada di genre pop kreatif, tapi hokinya memang ada di genre pop melankolis ini.

Ini koleksi kaset Iis Sugianto gue.. sebenernya awalnya gue cuma nyari dua album Iis di Jackson Records, tapi entah kenapa album-album lainnya juga gue koleksi... gak papa lah... belum tentu mbak Iis-nya juga punya album-albumnya kan hehehe...

Minggu, 01 Februari 2009

Pintu Terlarang

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Mystery & Suspense
Judul Film : Pintu Terlarang
Sutradara : Joko Anwar
Skenario : Joko Anwar
Pemain : Fachry Albar, Marsha Timothy, Ario Bayu, Tio Pakusadewo, Henidar Amroe
Produksi : LifeLike Pictures

Menyaksikan film ini membutuhkan 'energi' berlebih, terutama untuk mereka yang belum terbiasa dengan gaya JOKO ANWAR yang sudah dimulainya sejak film KALA tempo hari. Bagi mereka yang membutuhkan 'hiburan' mungkin akan mengernyitkan dahi melihat film ini. Satu contoh nyata, gue ngajak temen gue buat nonton film ini, yang ada dia kebingungan mengartikan adegan demi adegan yang gak runut, bahkan sampai film berakhir dia masih menampakkan muka 'bego'nya meskipun udah gue jelaskan semampu gue apa maksud dari fim ini :(

Film ini dibuat berdasarkan novel berjudul sama karya SEKAR AYU ASMARA, yang tempo hari juga menyutradari sendiri filmnya berjudul BELAHAN JIWA. Cerita film ini hampir senada dengan Belahan Jiwa, tapi dengan eksekusi dan gaya bertutur yang berbeda. Adalah GAMBIR (Fachry Albar) seorang pematung sukses yang mengambil spesialisasi maternity mother. Patung-patung ibu hamil itu berhasil sold out di setiap pameran, tapi hal itu tidak membuat Gambir terlihat bahagia. Dia selalu terlihat resah meskipun punya istri yang cantik : TALYDA (Marsha Timothy), Ibu yang menyayangi : MENIK (Henidar Amroe), dan sahabat-sahabat yang setia. Ihwal keresahan ini mulai bisa terkuak seiring perjalanan film meski dengan editing yang melompat-lompat : Gambir ternyata impoten.. dan lebih jauh lagi, sebelum menikah ternyata Talyda sempat hamil dan menggugurkan kandungan karena tidak mau membuat malu keluarga. Dari sini kita mungkin akan menyimpulkan bahwa ketidakmampuan Gambir di ranjang karena proses penggunguran ini. Apalagi kemudian kita diberitahu bahwa ternyata janin yang digugurkan itu kemudian (atas paksaan Talyda) dimasukkan ke dalam perut patung ibu hamil yang dibuatnya !! Kita jadi maklum kalau Gambir menjadi 'tidak berdaya' di ranjang dengan kondisi seperti ini, terlebih karena kemudian situasi memaksanya untuk terus mengambil janin-janin dari tempat pengguguran kandungan untuk diisikan ke dalam patung-patungnya !!

Misteri terus menyelimuti kehidupan Gambir. Terlebih ketika seorang anak kecil misterius tiba-tiba masuk dalam kehidupannya. Lewat tulisan 'TOLONG SAYA' yang disebarkan anak kecil itu di berbagai tempat membawa Gambir ke sebuah tempat bernama HEROSASE. Disanalah misteri besar itu satu demi satu mulai terurai. Anak kecil yang ternyata menjadi korban kekerasan orangtuanya itu membawa Gambir pada kenyataan yang nyaris tidak terduga, tentang orang-orang disekelilingnya. Sampai ketika malam natal dan Gambir mengadakan jamuan makan malam, semuanya berusaha diselesaikan Gambir dengan caranya sendiri, termasuk juga dengan membuka pintu yang selama ini dilarang dibuka oleh Talyda. Terbukalah semua tabir ketika pintu terlarang terbuka... bahwa ada kaitan kuat antara Gambir dengan anak kecil misterius itu....

Cerita asli film ini memang terhitung berat. Penulisnya sendiri bilang kalau novel itu tidak komersial. Jadi ketika ditransfer ke dalam film oleh Joko, kesan 'berat' itu memang masih sangat terasa. Film ini tampil suram.. kita seperti ikut gelisah menyaksikan adegan demi adegan. Untungnya meskipun gambar-gambar dengan nuansa suram nyaris menghiasi seluruh adegan, tetapi tetap terlihat puitis dan enak dilihat. Akting pemain juga cukup terjaga, tidak ada yang kedodoran alias semua pas sesuai tuntutan peran. Tim artistik juga sukses menyulap kawasan jakarta kota menjadi sebuah tempat yang 'seperti bukan di Indonesia'.

Hanya saja -seperti juga film KALA-, film ini menampilkan banyak adegan sadisme yang cukup berani, terutama di adegan puncak (jamuan makan malam). Temen gue aja sampai jejeritan dan menutup mata. Jadi memang film ini samasekali bukan film hiburan. Dibutuhkan energi lebih untuk menontonnya... bukan sekedar mengurai jalan cerita yang melompat-lompat, tapi juga menonton adegan-adegannya sendiri yang suram dan membuat 'stress'.

Bintang 4 untuk keberanian Joko membuat film yang tidak komersial dengan semangat tinggi dan hasil yang tidak mengecewakan.