Sabtu, 27 September 2008

Film Laskar Pelangi

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Judul Film : Laskar Pelangi
Sutradara : Riri Riza
Penulis Skenario : Salman Aristo, Riri Riza, Mira Lesmana
Penata Musik : Aksan Sjuman & Titi Sjuman
Produser : Mira Lesmana
Pemain : Cut Mini, Ikranagara, Tora Sudiro, Slamet Rahardjo, Zulfani, Verrys Yamarno, Ferdian, Lukman Sardi, Rieke Diah Pitaloka, Mathias Muchus

Memvisualisasikan sebuah novel fenomenal yang menjadi mega best seller ke dalam sebuah film memang bukan perkara gampang. Apalagi untuk sebuah novel yang sudah sangat merasuk ke dalam hati pembacanya, dan masing-masing punya gambaran filmis tersendiri yang tersimpan di memori otak, seperti novel LASKAR PELANGI. Novel ini luar biasa. Membaca novelnya bisa membuat gue ketawa, sedih, tersenyum, marah dan bahagia sekaligus. Boleh dibilang, inilah novel terfavorit gue sejauh ini.

Makanya, pas denger film ini akan difilmkan, ada pertanyaan yang melintas.. "Bisa nggak sih novel yang sangat dahsyat itu divisualisasikan dalam bahasa gambar sedahsyat yang ada dalam otak dan pikiran gue ?" Ketika tahu nama-nama yang akan terlibat dalam produksi film ini, gue mulai merasa film ini akan menjadi 'sesuatu' yang kurang lebih sama dengan novelnya. MIRA LESMANA, RIRI RIZA dan SALMAN ARISTO selama ini sudah menghasilkan karya-karya yang bagus. Tapi biar begitu, rasa penasaran akan pertanyaan gue tetep butuh 'jawaban' nyata. Maka gak heran gue antusias banget nunggu film ini diputar di bioskop. Setelah berdesak-desakan ngantri tiket dan harus ngedongak sepanjang film diputar karena kebagian tempat duduk paling depan... akhirnyaaa...

Film ini menjawab pertanyaan gue tentang satu hal : media yang berbeda tidak mengurangi kedahsyatan sebuah cerita yang memang sudah sangat dahsyat kalau digarap oleh mereka yang mengerti esensi dari 'kedahsyatan' itu. Tidak sama plek dengan yang ada di novel karena medianya berbeda, tapi kedahsyatannya dapet. Film ini memberikan sensasi yang sama : ketawa, sedih, tersenyum, marah dan bahagia sekaligus.

Meskipun begitu, film ini sepertinya ditujukan untuk mereka yang sudah membaca novelnya. Yang sudah membaca novelnya pasti akan tahu maksud dari setiap scene yang ada di layar meskipun cuma sekilas (seperti scene hilangnya Flo di hutan), tapi buat yang belum membaca novelnya barangkali akan jadi bertanya-tanya "lho.. apa ini...?." Tapi itu tidak mengurangi kekuatan film ini.

Ya. Film ini memang kuat dalam banyak sisi. Cerita yang kuat, Skenario yang kuat, Gambar yang indah (Pemandangan alam Belitong memang luar biasa), editing yang rapi, musik yang indah, dan yang paling penting... akting pemainnya yang brilliant. CUT MINI bisa bertansformasi menjadi IBU MUSLIMAH yang berlogat melayu, IKRANAGARA yang bisa melebur menjadi PAK HARFAN, jauh dari stereotipe peran MARKUM yang selama ini lekat dengannya. Yang mengejutkan adalah akting anak-anak asli Belitong yang menjadi sentral film ini. ZULFANI sebagai IKAL, FERDIAN sebagai LINTANG, VERRYS YAMARNO sebagai MAHAR, dan YOGI NUGRAHA sebagai KUCAI bermain sangat natural dalam film ini. Meskipun tanpa basic akting sebelumnya, mereka berhasil melebur kedalam tokoh yang dimainkan dan mampu mengimbangi senior-senior mereka yang sudah lama berakting. Adegan 'susah' dan diragukan bisa divisualisasikan dengan tepat yaitu adegan Ikal melihat kuku A Ling ketika mengambil kapur di toko Sinar Harapan mampu dilakoni Zulfani dengan bagus. Begitu juga tingkah Mahar yang 'tengil' dan nyeniman mampu dimainkan Verrys dengan prima, bahkan boleh dibilang akting Verrys adalah salahsatu kekuatan film ini. Akting Ferdian juga sangat touchy ketika scene perpisahan dengan Laskar Pelangi, juga sangat natural ketika scene bersama adik-adik dan ayahnya. Rasanya tidak salah keputusan tim film ini untuk menampilkan anak-anak asli Belitong sebagai pemain.

4 bintang untuk film ini....

SCENE FAVORIT :
1. IKAL dan A LING di toko Sinar Harapan. Bunga-bunga berjatuhan dan ekspresi Zulfani dapet banget
2. KUCAI mau berhenti jadi ketua kelas. Ekspresi Yogi lucu banget.
3. MAHAR ngasih tahu musik jazz pada IKAL. Verrys keliatan tengil banget pas bilang "AH.. NDAK NGERTI KAU.."
4. MAHAR nyanyi SEROJA. Asli ngakak abis ngeliatnya.
5. LINTANG pas ngomentari IKAL yang bengong. Komentarnya dapet banget : "DIA LAGI KERACUNAN KUKU"
6. Adegan perpisahan LINTANG. asli mata gue berkaca-kaca :(

Sayangnya, adegan CERDAS CERMAT tidak menampilkan 'BENYAMIN S' seperti dalam novelnya, meskipun dibandingkan novelnya scene cerdas cermat versi film justru lebih membumi dan masuk akal. Poster HUJAN DUIT Rhoma Irama juga tidak ada, diganti dengan poster Rhoma Irama album RUPIAH. Boleh jadi karena memang tidak ada album Rhoma dengan judul Hujan Duit. Setahu gue Hujan Duit itu lagunya LATIEF M.

Selasa, 23 September 2008

Buka Bersama Anak2 Kantor


Mejeng dulu setelah dapet meja. Masih terang tapi harus udah book tampat karena Bandar Djakarta gak menerima reservasi by phone

Bulan puasa menjelang akhir gini emang hampir tiap hari ada acara buka bersama. Kantor gue juga bikin acara ini, dan kita milih buka bersama di BANDAR DJAKARTA di kawasan Ancol. Gak seru acara ngumpul-ngumpul tanpa poto-poto... inilah laporan pandangan kamera :)

Jumat, 19 September 2008

Event : Pre opening Dinner for Annex Office of the ERIA




Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) baru aja launching kantor di Jakarta. Kebeneran EO gue yang ditunjuk jadi pelaksana acara. Event dua hari (Pre opening Dinner & Opening Ceremony) lumayan menguras tenaga, apalagi dilaksanakan sambil lemes puasa. Tapi akhirnya selesai juga... seperti biasa.. setiap event ada sesi narsis2an. Hidup narsis :)

Selasa, 09 September 2008

KISAH SEDIH DARI BALI

kopipes dari milis sebelah...

Kisah sedih dialami Desak Suarti, seorang pengerajin perak dari
Gianyar, Bali. Pada mulanya, Desak menjual karyanya kepada seorang
konsumen di luar negeri. Orang ini kemudian mematenkan desain
tersebut. Beberapa waktu kemudian, Desak hendak mengekspor kembali
karyanya. Tiba-tiba, ia dituduh melanggar Trade Related Intellectual
Property Rights (TRIPs). Wanita inipun harus berurusan dengan WTO.

"Susah sekarang, kami semuanya khawatir, jangan-jangan nanti beberapa
motif asli Bali seperti `patra punggal', `batun poh', dan beberapa
motif lainnya juga dipatenkan" kata Desak Suarti dalam sebuah wawancara.

Kisah sedih Desak Suarti ternyata tidak berhenti sampai di sana.
Ratusan pengrajin, seniman, serta desainer di Bali kini resah menyusul
dipatenkannya beberapa motif desain asli Bali oleh warga negara asing.
Tindakan warga asing yang mempatenkan desain warisan leluhur orang
Bali ini membuat seniman, pengrajin, serta desainer takut untuk berkarya.

Salah satu desainer yang ikut merasa resah adalah Anak Agung Anom
Pujastawa. Semenjak dipatenkannya beberapa motif desain asli Bali oleh
warga asing, Agung kini merasa tak bebas berkarya. "Sebelumnya, dalam
satu bulan saya bisa menghasilkan 30 karya desain perhiasan perak.
Karena dihinggapi rasa cemas, sekarang saya tidak bisa menghasilkan
satu desain pun," ujarnya hari ini.

Potret di atas adalah salah satu gambaran permasalahan perlindungan
budaya di tanah air. Cerita ini menambah daftar budaya indonesia yang
dicuri, diklaim atau dipatenkan oleh negara lain, seperti Batik
Adidas, Sambal Balido, Tempe, Lakon Ilagaligo, Ukiran Jepara, Kopi
Toraja, Kopi Aceh, Reog Ponorogo, Lagu Rasa Sayang Sayange, dan lain
sebagainya.

LANGKAH KE DEPAN

Indonesia harus bangkit dan melakukan sesuatu. Hal inilah yang
melatarbelakangi berdirinya Indonesian Archipelago Culture Initiatives
(IACI), informasi lebih jauh dapat dilihat di
http://budaya- indonesia. org/ . Untuk dapat mencegah agar kejadian di
atas tidak terus berlanjut, kita harus melakukan sesuatu. Setidaknya
ada 2 hal perlu kita secara sinergis, yaitu:

1. Mendukung upaya perlindungan budaya Indonesia secara hukum. Kepada
rekan-rekan sebangsa dan setanah air yang memiliki kepedulian (baik
bantuian ide, tenaga maupun donasi) di bagian ini, harap menggubungi
IACI di email: office@…

2. Mendukung proses pendataan kekayaan budaya Indonesia. Perlindungan
hukum tanpa data yang baik tidak akan bekerja secara optimal. Jadi,
jika temen-temen memiliki koleksi gambar, lagu atau video tentang
budaya Indonesia, mohon upload ke situs PERPUSTAKAAN DIGITAL BUDAYA
INDONESIA, dengan alamat
http://budaya- indonesia. org/

Sabtu, 06 September 2008

AYO TUTUP BLOG PROVOKATOR !!

Astaghfirullah hal adziim... sedih banget gue ngebaca blog http://mantanmuslim.blogspot.com  temen-temen.. rasanya blog yang menjelek2an agama (agama apapun itu) layak dimusnahkan...

AYO TUTUP BLOG PROVOKATOR !! Satu lagi blog yang sangat provokatif
terhadap umat muslim Indonesia datang mengusik ketenangan ibadah kita
di bulan suci Ramadhan ini. http://mantanmuslim .blogspot. com Jadi,
mari, gerakkan cursor Anda, untuk menuju halaman
http://help. blogger.com/ ?page=troublesho oter.cs&problem= &contact_ type=main_ tos&Submit= Submit,
kemudian: - Pilih opsi "Hate or violence" - Klik "Continue" - Masukkan
alamat http://mantanmuslim .blogspot. com/ - Klik "Submit"

Rabu, 03 September 2008

Cover VCD Karaoke ngambil gambar dari Indolawas




gak sengaja jalan-jalan ke disctarra nemu beberapa VCD karaoke lagu-lagu tahun 80an. Tadinya gak ngeh, tapi pas gue teliti ternyata cover VCD-VCD ini ngambil gambar-gambar cover kaset dari blog gue www.indolawas.blogspot.com
Soalnya designer graphisnya kurang teliti... masih ada tulisan indolawas.blogspot.com seperti yang terlihat di cover album NICKY ASTRIA - CINTA DIKOTA TUA..
o o.. kamu ketahuannn... hehehe...