Gue belum makan meskipun udah mulai berasa lapar dari sejam yang lalu tapi gue belum juga makan. Bukan karena gak ada uang, alhamdulillah kalo cuma buat makan sih ada, tapi karena males aja keluar beli makan. Lalu gue ngebaca berita yang tiba-tiba bikin gue gak berasa lapar : BOCAH 11 TAHUN BUNUH DIRI KARENA LAPAR.Ya... ini kejadian nyata yang terjadi di Magetan Jawa Timur. TEGUH MISWADI, bocah 11 tahun kelas 5 SD harus mengakhiri hidupnya dengan tragis : GANTUNG DIRI. Penyebab bocah ini gantung diri disinyalir karena tidak kuat menahan sakit. Ya, Teguh memang menderita sakit maag akut yang mestinya bisa diatasi dengan makan secara teratur. Tapi karena kemiskinan, dia hanya bisa makan sekali sehari sehingga maag-nya pun bertambah parah. Untuk itulah dia memilih mengakhiri penderitaannya dengan gantung diri.
Teguh hanya hidup dengan GINAH, neneknya yang buta. Bapaknya SUWARNO bekerja sebagai buruh tani dan tinggal terpisah. Ibunya SUPARTINAH merantau ke Sumatera sejak Teguh kecil dan tidak terdengar kabarnya sampai saat ini. Neneknya yang buta tentu tidak bisa maksimal memperhatikan Teguh karena dia sendiri butuh pertolongan Teguh untuk sekedar ke kamar mandi. Jadilah Teguh anak yang mandiri dan sangat mengerti keadaan, dia teguh seteguh namanya. . Dia tidak pernah mengeluh walaupun sehari cuma bisa makan sekali, dan bahkan ketika kondisi itu membuatnya terkena maag akut yang semakin hari semakin parah. Teguh tetap berprestasi di sekolah, terbukti dari nilai ulangan dia yang selalu berkisar antara 7 dan 8.
Tapi Teguh tetap punya keterbatasan. Barangkali karena terlampau mengerti dengan keadaan kemiskinan yang dialaminya dia memilih mengakhir semuanya dengan caranya sendiri. Rasa sakit yang dideritanya tidak ingin dibaginya dengan orang lain, tidak ingin menyusahkan orang lain.. maka dia memilih mengakhiri hidupnya... dalam usianya yang semuda itu... dalam pikiran anak-anak yang mestinya masih bersih tanpa polusi...
Teguh, Teguh... mudah-mudahan Allah mengampuni dosamu, Nak... bunuh diri memang perbuatan dosa... tapi mudah-mudahan Allah mengerti karena Dia Maha Mengerti.
Perut gue mulai mules... gue laper banget... tapi mulut gue sekarang berasa pahit...
Ya Allah... mudah-mudahan hambaMu ini tidak lupa bersyukur atas semua karuniaMu...
Amin...




